Puisi ini adalah karya Ahyar Anwar semasa hidup yang dibuat khusus dan dikirimkan lewat inbox facebook istrinya, Risma Niswaty. Aku mencintaimu seperti titik hitam yang tak terjawab pada kesepian d…
aku lihat bulan datang malu-malu membawa cahaya merah jambu dia berbisik sendu aku berseru, jangan kau bilang sesuatu tentang rindu aku belum bisa menanggung banyak malu bulan memaksa jiw…
Tuhan, Aku Cari Kau saat bumi hangus dagingku amis terbakar aku mengendap terkoyak mencari Tuhan di antara puing menganga mencari disela potongan mayat mencari dimana-mana tak ada! tak k…
Ditulis oleh: Abidin Wakur aku buka lembar-lembar daun lontar di rumah tua: siri’ adalah BADIK yang menari di telinga saat pertama mengenal dunia kegagahan adalah badik yang terselip di pinggang…
Ketika itu mengabdikan diri untuk berbagi ilmu di sekolah "Hormati gurumu sayangi teman, itulah tandanya kau murid budiman" Nyanyian ini telah lama dilupakan Benar-benar terlupaka…
Karya: Ahda Imran Kutulis lagi sebuah puisi mungkin untukmu, mungkin juga bukan kata-kata selalu punya banyak kemungkinan, seperti waktu, seperti tubuhmu. Banyak hari yang tak bisa lagi kuin…
Oleh: Andhika Mappasomba Daeng Mammangka Foto by Lina Langit. Festival Rapang Bulang, Roemah Langit, Gowa - Sulsel aku menyaksikan tanah dan air berlari-lari kecil pergi tak kembali dua lemba…
Teruntuk kamu, . Malam kian gulita tetapi semakin riuh Irama musik romantis dari luar rumah terdengar jelas Aku memikirkan kalimat yang tadi kuucapkan padamu. Tentang teduh yang hadir ketika mem…
Teruntuk kamu... Perempuan yang berhasil membangun istana rindu pada sebongkah hati yang pernah luka. Senyummu yang selalu jelas membekas dalam pikiranku. Meneduhkan serupa rindangnya pepohonan. …